Studi Kaitkan Teoris Konspirasi AS dan Pengingkar Perubahan Iklim

“Ini mengindikasikan bahwa hambatan ideologis untuk menerima sains tidak muncul spontan dari orang-orang yang meninjau konsensus ilmiah melalui lensa pandangan keduniaan mereka. Alih-alih, hambatan ideologis untuk menerima sains juga bisa didorong oleh individu-individu dan organisasi-organisasi berpengaruh yang punya kepentingan pribadi dalam mengkomunikasikan bahwa sains keliru.”

DNA Ungkap Mumi-mumi China Berambut Merah Ini Berasal Dari Eropa dan Asia

Dari lapisan pekuburan paling purba, Li dan kolega menguji 20 individu yang menghasilkan pertalian keturunan yang memiliki 5 haplogrup DNA mitokondria berbeda, atau cabang-cabang utama di pihak perempuan dalam pohon silsilah genetik. “Haplogrup dominan,” tulis mereka, “pada orang-orang Xiaohe adalah haplogrup C silsilah Eurasia Timur” yang sama artinya cikal-bakal paling mungkin di Siberia Selatan.

Apakah Kaum Konservatif Lebih Skeptis Terhadap Perubahan Iklim?

Apakah kecenderungan kaum konservatif untuk lebih skeptis terhadap perubahan iklim adalah fenomena global, ataukah itu khas Amerika? Kami menemukan, dalam kira-kira 75% dari negara-negara yang disurvei, kaum konservatif tidak menunjukkan skeptisisme lebih besar terhadap perubahan iklim dibanding orang-orang lain.

Bukti DNA Indikasikan 300 Juta Orang China Adalah Keturunan Dari Hanya 3 Orang Kakek Zaman Batu

Shi Yan di Universitas Fudan di Shanghai dan beberapa rekan telah mengumpulkan sampel darah dari 800 orang China dan memilih 110 di antaranya untuk analisa genetik terperinci. Mereka bilang, hasilnya menunjukkan 40% orang China adalah keturunan dari tiga manusia saja yang hidup di zaman Neolitik sekitar 5.000 tahun lampau. Itu berarti total 300 juta orang yang hidup hari ini mempunyai tiga kakek bersama.

Misteri-misteri Migrasi Manusia

Setelah pertama-tama meninggalkan Afrika, para manusia modern mungkin berbelok ke timur untuk mendiami India sekitar 76.000 tahun lampau—puluhan ribu tahun sebelum mereka diduga tiba di Eropa. Menurut paleoantroplog Michael Petraglia, yang sedang mengembangkan teori ini, para manusia modern awal mungkin telah menghabisi spesies manusia lain, Homo heidelbergensis, yang, menurut dugaan ilmuwan, meninggalkan Afrika sekitar 800.000 tahun lampau dan telah tinggal di India.

Asal-Usul Bangsa Celtik: Kaukasia, Bukan Eropa

Pada waktu Kekaisaran Romawi meluas, bangsa Celtik terkonsentrasi di wilayah Prancis modern. Mereka mungkin menjadi katalisator Kekaisaran Romawi, sebab di awal abad keempat SM mereka (1) menjarah dan memporak-porandakan Roma, (2) menarik janggut para Senator, dan (3) pergi tanpa menyangka bahwa mereka baru saja menciptakan musuh yang kelak membinasakan mereka.

Pendiri Ras China

Gelarnya adalah Huang Di (Kaisar Kuning). Dia mendorong eksogami (perkawinan antar suku) karena ingin menciptakan masyarakat berdarah campuran di wilayah kekuasaannya. Visi ini membuatnya sangat dihormati sepanjang perjalanan sejarah China. Dia dulu dan masih dianggap sebagai pendiri ras China.

Lebih Dari Satu Adam? Tempat China Dalam Filologi

Argumen Edkins sebetulnya tidak bertolak dari bahasa tapi dari perbandingan antara peradaban bangsa China kuno dan peradaban penghuni kuno Timur Tengah: “Kemiripan antara peradaban China lama [yakni kuno] dan peradaban ras Hamit [yakni, keturunan Ham, putera kedua Nuh] yang dahulu berkembang di tepi sungai Nil dan Eufrat sangat luar biasa.”

China Modern Berasal Dari Afrika

Manusia modern, atau Homo sapien, mungkin bermigrasi dari Afrika ke China melalui Asia Tenggara antara 18.000 sampai 60.000 tahun lampau, kata para peneliti.