Mengapa Sebagian Orang Percaya Teori Konspirasi?

Peristiwa dunia nyata yang kerap menjadi subjek teori-teori konspirasi cenderung rumit dan tak jelas hakikatnya. Laporan awal mungkin mengandung kekeliruan, kontradiksi, dan keambiguan, dan mereka yang ingin menemukan bukti penutup-nutupan akan fokus pada inkonsistensi tersebut untuk menyokong klaim mereka.

Psikologi di Balik Kepercayaan Kita Pada Teori Konspirasi

Tapi dalam budaya pop dan, hingga baru-baru ini, dalam riset psikologi, para teoris konspirasi telah dilukiskan sebagai sakit jiwa; para psikolog dan cendekiawan kadang mencap mereka sebagai “orang pinggiran gila”, subkultur yang menderita pola pikir delusional secara klinis. Stereotip dominan abad internet adalah stereotip pesolek kulit putih bermata liar sedang duduk di ruang bawah tanahnya.