Mengapa Sebagian Orang Percaya Teori Konspirasi?

Peristiwa dunia nyata yang kerap menjadi subjek teori-teori konspirasi cenderung rumit dan tak jelas hakikatnya. Laporan awal mungkin mengandung kekeliruan, kontradiksi, dan keambiguan, dan mereka yang ingin menemukan bukti penutup-nutupan akan fokus pada inkonsistensi tersebut untuk menyokong klaim mereka.

Kontradiksi Konspirasi

Dengan adanya paradigma kabalistik ini, konspirasi-konspirasi bisa menjadi “penjelasan baku untuk peristiwa tertentu—sebuah pandangan keduniaan uniter tertutup di mana kepercayaan-kepercayaan bertemu dalam sebuah jaringan saling dukung yang dikenal sebagai sistem kepercayaan monologis”.

Menjelaskan CTMU

CTMU (Cognitive-Theoretic Model of the Universe) milik Christopher Langan adalah sebuah theory of everything, “teorinya para teori”, yang bersifat metafisik/filosofis. Itu menjelaskan sifat realitas, kemunculannya, ke mana ia menuju, dan apa tujuannya.