Mengapa Orang-orang Percaya Teori Konspirasi Paling Gila Sekalipun? Ini Alasannya

Siapa sebetulnya pelaku 9/11? Apakah Bandar Internasional Denver markas pusat untuk New World Order? Apakah elit-elit reptil sedang mencoba memperbudak ras manusia? (Atau, adakah sesuatu yang lebih mengancam di balik rambut Donald Trump?) Jika Anda dengar siapapun melontarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda mungkin percaya mereka gila.

Bagaimana Anda Menyebut “Kehidupan” Dalam Fisika?

Jeremy England sangat konsern dengan kata-kata—dengan makna mereka, dengan semesta yang mereka kandung. Dia menghindari kata-kata semisal “kesadaran” dan “informasi”; terlalu berisi, sebutnya. Terlalu berbahaya. Ketika dia mencari-cari hal tepat untuk dikatakan, suaranya pecah sedikit, berpencar sejauh satu atau dua oktaf sebelum kembali merdu nan cair.

Apakah Kehidupan Istimewa Hanya Karena Langka?

Jika kita bisa membuang kepercayaan bahwa tubuh dan otak kita mengandung suatu esensi transenden non-materil, jika kita bisa memeluk ide bahwa kita sepenuhnya materil, maka kita sampai pada keistimewaan jenis baru—alternatif dari keistimewaan “vitalisme”. Kita adalah material istimewa.

Apakah Materi Sadar?

Sifat kesadaran rupanya unik di antara banyak teka-teki sains. Bukan saja bahwa para ilmuwan syaraf tak punya penjelasan fundamental bagaimana itu timbul dari status fisikal otak, tapi bahkan kita tidak yakin apakah kita akan punya penjelasan.

Entropi – Hukum Alam Paling Tinggi dan Paling Luas

Entropi, sebagaimana dinyatakan oleh Hukum Termodinamika Kedua, adalah gaya alam yang merembesi segalanya, serupa dengan elektromagnetisme dalam hal signifikansi. Atribut-atributnya melibatkan aliran “waktu”. Ini menunjukkan kenapa perjalanan waktu adalah mustahil dan kenapa air hanya mengalir ke bawah. Entropi meresapi semua aspek eksistensi manusia. Entropi menjelaskan kenapa mudah sekali menghabiskan uang dan sulit sekali menghasilkan uang. Entropi adalah kekuatan di balik Hukum Murphy: Apapun yang bisa berjalan keliru, pasti berjalan keliru.

Nasib Kehidupan di Alam Semesta

Oleh: Lawrence M. Krauss dan Glenn D. Starkman (Sumber: Scientific American, Special Edition – The Once and Future Cosmos, 31 Desember 2002, hal. 50-57) Miliaran tahun lampau, alam semesta terlalu panas untuk eksisnya makhluk. Tak terhitung bermasa-masa dari sekarang, ia akan menjadi begitu dingin dan hampa sehingga makhluk, tak peduli betapapun cerdiknya, akan musnah. Kehidupan … Continue reading Nasib Kehidupan di Alam Semesta