Ilmu Syaraf Kehendak Bebas dan Ilusi “Anda”

Oleh: Joe Pierre M.D. 7 November 2014 (Sumber: http://www.psychologytoday.com) Bagaimana determinisme keras dapat memberitahukan sifat sejati diri. Yamaoka Tesshu, seorang pemuda penuntut ilmu Zen, mendatangi para master satu demi satu. Dia singgah di tempat Dokuon dari Shokoku. Berhasrat memamerkan pencapaiannya, dia berkata: “Pikiran, Buddha, dan makhluk berperasaan, bagaimanapun, tidak eksis. Sifat sejati fenomena adalah kehampaan. … Continue reading Ilmu Syaraf Kehendak Bebas dan Ilusi “Anda”

Alam Imbang Kauffman

13 September 2013 (Sumber: quantum-mind.co.uk) Pendahuluan Dari sudut pandang studi kesadaran, “alam imbang” (poised realm) adalah aspek paling menarik dalam penelitian Kauffman. Dia mengidentikkan alam imbang dengan kondisi-kondisi pada organisme fotosintetik di mana koherensi quantum mulai berdekoherensi, tapi dipakasa kembali ke dalam koherensi parsial. Dia berhipotesis, kesadaran ditemukan di area perbatasan dekoherensi dan rekoherensi ini, … Continue reading Alam Imbang Kauffman

AI dan Kehendak Bebas – Kapan Pilihan Eksis

Oleh: David McAllester Senin 15 Juli 2013 (Sumber: ai-thoughs.blogspot.com) Ini adalah postingan filosofis yang dipicu oleh makalah dan postingan teranyar karangan Scott Aaronson berkenaan dengan kehendak bebas. Banyak hal, saya pikir, bergantung pada cara kita menyusun pertanyaan. Saya suka pertanyaan “Kapan pilihan eksis?” dibanding “Apa manusia punya kehendak bebas?” Saya akan mencoba pertanyaan ini dengan … Continue reading AI dan Kehendak Bebas – Kapan Pilihan Eksis

Kecerdasan, Otak, dan Kehendak Bebas

Oleh: Dorian Scott Cole 22 Mei 2004 (Sumber: http://www.visualwriter.com) Baru-baru ini saya menamatkan telaah buku The Mind and the Brain untuk sebuah artikel yang sedang saya kerjakan. Buku tersebut mengulas ilmu syaraf secara mengesankan, khususnya sepuluh tahun terakhir di mana para penyelidik mendesak lebih dalam ke persoalan seberapa “plastik” otak kita. “Plastik” yang dimaksud adalah … Continue reading Kecerdasan, Otak, dan Kehendak Bebas

Interpretasi Banyak Dunia Terhadap Mekanika Quantum

Oleh: Lev Vaidman 24 Maret 2002 (Revisi 17 Januari 2014) (Sumber: plato.stanford.edu) Interpretasi Banyak Dunia (Many-Worlds Interpretation/MWI) mekanika quantum berpandangan ada banyak dunia yang eksis secara paralel di ruang dan waktu yang sama dengan kita. Eksistensi dunia-dunia lain ini memungkinkan penyingkiran kesembarangan dan “tindakan dari kejauhan” dari teori quantum dan karenanya dari seluruh ilmu fisika. … Continue reading Interpretasi Banyak Dunia Terhadap Mekanika Quantum

Kehendak Bebas dan Kecerdasan Buatan

Oleh: Liz Paterek 9 Maret 2005 (Sumber: serendip.brynmawr.edu) Kehendak bebas dapat timbul dari interaksi dua sistem algoritma karena ini bisa menghasilkan pilihan. Kekhawatiran manusia terhadap kecerdasan buatan didasarkan pada pertanyaan: apakah kehendak bebas eksis atau tidak. Orang-orang merasa terancam oleh gagasan bahwa kehendak bebas dapat timbul secara algoritmik dan kebetulan. Terdapat kekhawatiran bahwa pikiran akan … Continue reading Kehendak Bebas dan Kecerdasan Buatan

Siapa Pegang Kendali?

Oleh: Christof Koch Ilustrasi foto oleh: Aaron Goodman (Sumber: Scientific American Mind, Mei-Juni 2012, hal. 22-27) Fisika dan neurobiologi bisa membantu kita untuk memahami apakah kita memilih takdir kita sendiri. Di suatu pojok terpencil alam semesta, di sebuah planet biru kecil yang bergravitasi mengelilingi matahari menjemukan di daerah luar Bima Sakti, muncullah organisme-organisme dari lumpur … Continue reading Siapa Pegang Kendali?

Mengenal Teori Quantum

Teori quantum didasarkan pada ide bahwa semua kemungkinan peristiwa memiliki probabilitas untuk terjadi, tak peduli seberapa fantastik atau pandirnya peristiwa itu. Ini, pada gilirannya, terletak di jantung teori alam semesta berinflasi—ketika big bang awal terjadi, terdapat transisi quantum menuju status baru di mana alam semesta tiba-tiba berinflasi luar biasa besar. Keseluruhan alam semesta kita, kelihatannya, muncul dari lompatan—yang sangat tidak mungkin—quantum. Walaupun Adams menulis dengan bergurau, kita fisikawan menyadari bahwa bila kita bisa, dengan suatu cara, mengendalikan probabilitas-probabilitas ini, seseorang bisa melakukan perbuatan luar biasa yang tidak dapat dibedakan dari sulap. Tapi untuk saat ini, pengubahan probabilitas peristiwa berada jauh di luar jangkauan teknologi kita.